Jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 pada hari Rabu (9/5) kemarin, menyisakan duka bagi keluarga besar Trans TV. Seorang reporter dan seorang kameramen mereka turut menjadi korban dalam musibah tersebut. Ismiati Soenarto, merupakan seorang reporter berita yang baru bergabung dengan Trans TV pada bulan November 2011 lalu. Sedangkan sang kameramen, Aditya Sukardi, telah bergabung sejak tahun 2006.
Ismiati merupakan sosok periang dimata rekan-rekannya. Karena belum pernah naik pesawat, pihak Trans TV akhirnya menunjuk Ismi dalam tugas peliputan joyflight pesawat Sukhoi. Gadis asal Cilegon yang lahir pada 22 Desember 1988 ini, sempat mengutarakan ketakutannya saat akan mengikuti joyflight pesawat Sukhoi. Namun ketakutan Ismi berhasil diredam rekan kerjanya, Aditya Sukardi. Walaupun takut, Ismi tetap bersemangat menjalankan tugasnya. Bahkan saking bersemangatnya, sampai-sampai tas jinjingnya tertinggal di ruang tunggu bandara Halim Perdana Kusumah.
Berbeda dengan Ismi yang masih baru di Trans TV, Aditya Sukardi alias Adyt, lebih senior. Ayah 2 putra kelahiran Malang, 28 Desember 1980 ini merupakan kameramen yang berani dan bertanggung jawab. Sang istri, Amarilia Yudianti, tidak mengetahui bahwa sang suami turut serta dalam joyflight pesawat Sukhoi. Ia baru tahu saat dihubungi pihak Trans TV sesaat setelah kejadian. Dimata rekan-rekannya, Adyt yang merupakan lulusan Universitas Brawijaya Malang ini adalah sosok yang bersahaja dan tidak neko-neko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar