Duri tulang ikan bandeng selama ini sering dibuang dan tidak bermanfaat.
Namun di tangan Abdul Hakim, pengusaha ikan bandeng di Desa Leran,
Manyar, Gresik, Jawa Timur, limbah duri ikan bandeng dapat diolah
menjadi abon.
Abdul Hakim berinovasi memproduksi abon berbahan baku duri tulang
bandeng. Selain untuk camilan, abon itu juga sangat cocok dikomsumsi
masyarakat karena mempunyai kandungan kalsium yang sangat tinggi dan
baik untuk pertumbuhan tulang.
Ini membuat abon duri tulang bandeng produksi Abdul Hakim mulai banyak
diminati warga. Hasil produknya juga mulai merambah ke sejumlahpasar di
berbagai kota di Jatim.
Cara pembuatannya cukup sederhana. Duri-duri tulang ikan bandeng yang
sudah tercabut dari tubuh ikan dikukus dalam sebuah panci selama
setengah jam. Hal ini untuk melunakkan durinya. Duri-duri yang telah
dikukus selanjutnya dihaluskan dengan blender.
Setelah dihaluskan kemudian dicampur dengan bumbu dari berbagai rempah
seperti cabai merah, bawang putih, merica, daun jeruk, dan bumbu
lainnya. Selanjutnya disangrai hingga jadilah abon duri ikan bandeng
siap saji.
Menurut Suparno, penikmat abon, abon duri tulang bandeng terasa sangat
gurih. Tak kalah dengan abon yang terbuat dari daging. Bau amis ikan
bandeng sama sekali hilang dalam abon duri ini.
Berkat inovasinya, Abdul Hakim kebanjiran pesanan. Namun sayang ia belum
memiliki alat penghalus duri berkapasitas besar sehingga pesanan
konsumen tidak bisa dipenuhi tepat waktu. Untuk setiap bungkus abon
dengan ukuran 100 gram dijual dengan harga Rp 9.000.
Bagaimana sobat mau mencoba seperti Abdul Hakim...????
cara pemesanana nya gimana?
BalasHapus