Perang paten antara raksasa IT dunia macam Apple, Samsung, Google dan
Microsoft tak pernah berhenti menghiasi berita. Namun fenomena ini
tampaknya segera berhenti menyusul upaya 'genjatan senjata' di kalangan
raksasa IT tersebut.
Beberapa raksasa IT kemarin (10/10) bertemu dan berdiskusi pada acara yang diselenggarakan oleh International Telecomunication Union
(ITU), badan PBB yang mengurusi telekomunikasi. Pada acara yang
diselenggarakan di markas ITU, Genewa, Swiss, itu raksasa IT berdebat
dan berdiskusi dengan tema melindungi hak intelektual perusahaan tanpa
memperlambat inovasi.
ITU ingin menyediakan tempat netral bagi
para raksasa IT tersebut untuk berdiskusi membicarakan masa depan dunia
IT jika perang paten berlanjut. Mereka berharap ajang ini bisa
menghentikan perang paten yang dirasa telah menjadi sarana persaingan
kurang sehat.
Permasalahan yang timbul pada isu paten adalah
biaya lisensi yang tinggi. Teknologi yang dipatenkan menjadi komponen
vital agar suatu produk menarik perhatian konsumen. Namun beberapa
pemilik paten terkadang mematok harga yang terlalu tinggi untuk
paten-paten tersebut. Masalah itu diharapkan dapat dipecahkan jika ada
konsensus bersama diantara raksasa IT yang sekaligus merupakan pemilik
paten.
ITU melaporkan beberapa raksasa IT yang hadir pada acara
yang mereka selenggarakan. Apple, Cisco, Intel,Microsoft, Motorola,
Nokia, Panasonic, Qualcomm, RIM, Samsung menjadi beberapa raksasa IT
yang hadir. ITU, menurut informasi PCMag (10/10), juga melaporkan
kehadiran perwakilan Departemen kehakiman Amerika Serikat dan Komisi
Dagang Amerika Serikat.
Perang paten beberapa tahun ini terus
menjadi isu yang berhembus. Kasus terakhir adalah kekalahan Samsung
dalam sidang paten melawan Apple di Amerika Serikat. Tak hanya itu,
tercatat Motorola juga menuntut Apple pada Agustus 2012, Apple menuntut
HTC dan Motorola yang menuntut Microsoft.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar