Selasa, 29 Mei 2012

Air Sungai Kalangkangan Tercemar Oli...!


Sungai Kalangkangan
TOLITOLI, MERCUSUAR- Dampak dari aktivitas penambang batuan yang dikelola sekelompok warga, air sungai di Desa Kalangkangan, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, seringkali tercemar Oli.

Sejumlah warga, yang mengaku menggunakan air sungai tersebut, sebagai alternatife untuk mandi jika sewaktu-waktu air PDAM mati total mengalami penyakit kudis. “Gara-gara mandi air sungai yang tercemar oli, saya kena penyakit kudis,” kata Lalang warga dusun Pantidoan Desa setempat, kemarin (27/5).

Ia menungkapkan, pengaruh air sungai yang tercemar dikarenakan aktivitas para penambang batuan yang membuang oli mesin penghisap pasir ke sungai, sebagian besar warga yang bermukim dibantaran sungai mulai enggan memanfaatkan air sungai untuk mandi. “Ibu-ibu rumah tangga yang ingin mengambil air disungai untuk keperluannya mencuci sekarang sangat terganggu,” tuturnya.

Selain Lalang, warga dusun lainya, Amsar, menuturkan, para penambang batuan yang tersebar di bantaran sungai Kalangkangan itu sudah pernah diberikan penyampaian oleh pemerintah desa, namun sampai saat ini penyampaian tersebut tidak pernah diindahkan,” kesalnya.


Menanggapi air sungai Kalangkangan yang tercemar oli, Direktur Eksekutif Lembaga Dopalak Indonesia, Boby Marjan, meminta kepada Pemkab Tolitoli melakukan evaluasi dan investigasi, terhadap para penambang batuan yang tersebar di bantaran sungai tersebut.

Karena menurutnya, selain mempengaruhi mahluk hidup dan ekosisitimnya juga dapat mempengaruhi pada kesehatan warga yang tinggal di bantaran sungai itu. Ia berharap, pemerintah atau dinas terkait diharapkan melakukan evaluasi pada sejumlah penambang batuan yang mencemari air sungai kalangkangan dengan oli.

Ia menambahkan, jika hal ini terus dibiarkan penyebaran penyakit kudis dikhawatirkan, menjadi meningkat di kalangan warga sekitar. “Saya kira kalau dinas setempat melarang dan memberikan sangsi kepada penambang batuan yang nakal, sungai itu tidak mungkin dicemari oli,” tandasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar