Jumat, 25 Mei 2012

Menara Tertinggi Dunia bukan lagi diDubai tetapi di Jepang!

Menara tertinggi di dunia, Tokyo Sky Tree, resmi dibuka untuk umum. Menara dengan tinggi 634 meter ini berlokasi di Tokyo, Jepang. Namun sayangnya, para pengunjung yang telah mendaftar seminggu sebelumnya, tidak bisa menikmati keindahan pemandangan kota Tokyo karena kondisi cuaca yang buruk.
Saat pembukaan pada Selasa (22/5/2012) waktu setempat, diperkirakan sebanyak 8 ribu orang mengunjungi menara. Tokyo Sky Tree memang memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menikmati pemandangan kota Tokyo di dek observasi.

Namun cuaca yang berkabut membuat para pengunjung tidak bisa melihat panorama yang menakjubkan.

Tokyo Sky Tree tercatat sebagai menara tertinggi di dunia oleh Guinness World Records. Menara ini mengalahkan Canton Tower di China yang memiliki tinggi 600 meter.

Seperti dilansir Daily Mail,
Rabu (23/5/2012), pada awalnya,Tokyo Sky Tree dirancang setinggi (seperti) Canton. Namun belakangan, tinggi Tokyo Sky Tree ditambahi beberapa meter, karena mendapat angin.

Namun menara ini tidak biasa dibandingkan dengan bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Dubai yang memiliki tinggi 828 meter. Pasalnya, Burj Khalifa masuk ke dalam kategori pencakar langit, dan bukan menara.

Tokyo Sky Tree berlokasi di distrik Asakusa. Pembangunannya dimulai pada Juli 2008. Seharusnya, pembangunan Tokyo Sky Tree selesai pada Desember 2011. Namun pembangunan tertunda karena kekurangan pasokan setelah tsunami menimpa Jepang pada Maret 2011.

Pelaku usaha berharap menara ini akan menarik minat wisatawan asing. Pasalnya, jumlah wisatawan asing menurun drastis pascagempa dan tsunami yang memicu krisis nuklir di negeri Sakura tersebut.

Menara ini dibangun oleh enam perusahaan penyiaran di Jepang. Diharapkan, menara ini meningkatkan transmisi televisi dan radio di wilayah ibukota. Namun menara ini tidak hanya jadi pemancar. Tokyo Sky Tree juga dihuni sejumlah toko, restoran, dan sarana hiburan lainnya dan diharapkan menjadi tujuan wisata baru di Tokyo.

Di bagian dasar, menara memiliki “kota di sebuah menara” dengan luas 400 meter dari timur ke barat dan menghubungkan dua stasiun kereta api terdekat.

Selain itu, ada penghubung ke plaza melalui Stasiun Oshiage di lantai empat menara. Di depan stasiun ada tiga plaza dan sepanjang Sungai Kitajukken serta Taman Shinsui ada area publik bagi pengunjung.

Biaya pembangunan menara sebesar 60 miliar yen atau setara dengan Rp7 triliun (Rp117 per yen). Namun biaya pascakonstruksi bertambah menjadi lima miliar yen. (okezone)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar